Sebenarnya cara memasang alarm mobil secara mandiri tidak terlalu suit, asalkan sobat mas moobil punya niat dan memiliki kemauan untuk belajar sendiri alias do it yourself (DIY)
Kata DIY ini lumrah dilafalkan untuk mereka yang suka ngoprek sesuatu di rumah. Selain lebih puas, bisa juga menambah keahlian diri.
Cara Memasang Alarm Mobil
Salah satu pekerjaan yang bisa dilakukan secara DIY adalah memasang alarm mobil. Nah, kira-kira sulit atau tidak ya memasangnya sendiri tanpa bantuan orang lain?
Alarm Mobil dan Jenisnya
Alarm merupakan alat yang mengeluarkan bunyi sebagai tanda peringatan.
Tak cuma gedung bertingkat, pabrik, rumah atau toko saja yang terpasang alarm, mobil pun demikian.
Fitur ini umumnya sudah ada di mobil-mobil modern keluaran terbaru sebagai perangkat standar. Fungsinya untuk memberikan tanda peringatan kepada pemilik kendaraan apabila mobil mengalami benturan keras. Selain itu, bisa membantu mencegah pencurian.
Misalnya ada seseorang yang ingin mencuri dengan membuka pintu mobil atau jendela secara paksa, maka alarm secara otomatis akan berbunyi untuk memberitahukan pemilik mobil.
Mobil yang belum memiliki alarm biasanya keluaran era 2000-an ke bawah. Kala itu, sistem keamanannya hanya mengandalkan kunci saja, tanpa alarm.
Seiring berkembangnya zaman, alarm pun terus mengalami peningkatan dari sisi teknologi. Beberapa jenis alarm bahkan sudah dilengkapi fitur GPS yang bisa memberi informasi posisi mobil, apabila pemilik kendaraan lupa letak mobilnya saat sedang berada di parkiran yang luas .
Secara umum alarm mobil terbagi dalam dua kategori, yakni alarm OEM atau bawaan pabrikan dan alarm aftermarket yang dijual bebas di pasaran.
Alarm OEM sudah terpasang di mobil sejak keluar dari pabrik, sedangkan alarm aftermarket punya beragam fitur yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan sobat mas moobil , dan bersifat sebagai tambahan.
Komponen Alarm Pada Mobil
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara memasang alarm mobil, sebaiknya pahami dahulu apa saja komponen yang terkandung di dalam alarm.
Secara umum, alarm terbagi menjadi 3 komponen utama yang terdiri dari sensor, control unit, dan sirine. Ketiganya punya fungsi berbeda-beda.
Sensor
Alarm kurang lengkap jika tidak memiliki sensor. Biasanya sensor ini dipasang di bagian pintu dengan bentuk switch yang akan mengirimkan sinyal ke control unit.
Sensor ini akan mengirimkan sinyal ketika terjadi getaran. Ada juga mikrofon yang fungsinya sebagai sensor suara untuk menandakan tindakan pencurian dan sensor tekanan jika mobil dibuka paksa.
Control Unit
Pernah melihat ada sebuah lampu yang berkedip di bagian dasbor mobil? Nah, itu adalah control unit dari alarm mobil.
Control unit inilah yang nantinya akan mengaktifkan sirine ketika terjadinya getaran atau benturan keras di luar aktifitas pemilik mobil.
Biasanya control unit ini memanfaatkan sinyal transmitter dari gelombang radio.
Sirine
Ketika control unit mengirimkan sinyal adanya aktifitas mencurigakan, maka komponen ini akan membuat sirine berbunyi. Suara ini berfungsi memberitahukan pemilik mobil jika terjadi aktifitas mencurigakan.
Suara alarm yang dihasilkan dari mobil tergantung dari sirine yang digunakan. Tetapi umumnya suara ini sangat keras supaya dapat terdengar dalam jarak jauh.
Pemilik mobil bisa mengatur suara sesuai tingkat kebisingan yang ingin dihasilkan dari sirine tersebut. Sensitifitas dari sensornya juga bisa diatur secara manual.
Semakin sensitif, maka akan semakin sering juga sirine tersebut berbunyi. Namun, semua itu tergantung dari kebutuhan si pemilik mobil.
Cara Memasang Alarm Mobil Sendiri
Tidak semua orang mau memasang alarm sendiri, karena dibutuhkan ketelitian yang tinggi.
Ketika memasang perangkat alarm, maka pemilik mobil harus menyambung dan memasangkan kabel sesuai urutannya.
Jika salah pemasangan sudah dipastikan alarm tersebut tidak akan berfungsi secara normal. Maka dari itu dibutuhkan ketelitian ketika instalasinya.
Perhatikan Wiring Diagram
Ketika ingin memasang sendiri, pastikan sobat mas moobil paham dengan wiring diagram.
Wiring diagram merupakan gambar kerja sederhana yang menunujukkan rangkaian kabel yang harus diikuti untuk instalasi.
Biasanya alarm aftermarket terdiri dari 4 perangkat pistol penggerak yang juga kerap disebut lock actuator. Selain itu ada juga komponen pendukung seperti 4 batang kawat penarik, satu set kabel untuk 4 pintu, dan central lock yang dilengkapi modul.
Saat memasang komponen tersebut, sangat dianjurkan mengikuti wiring diagram. Namun, bagi mereka yang sudah terbiasa atau pernah melakukan sebelumnya, biasanya bisa langsung memasang tanpa harus melihat tabel instruksi.
Menyambung Kabel
Komponen alarm pada lock actuator utama terdiri dari 5 kabel dengan warna berbeda-beda, ada merah, kuning, hitam, putih, biru, dan oranye. Kabel-kabel ini bisa dipasang di pintu pengemudi.
Kemudian lock actuator sisanya bisa dipasangkan di pintu lain.
Agar tidak salah pemasangan, lihat instruksi yang ada di lembar petunjuk.
Jika kabel lock actuator sudah terpasang langkah selanjutnya adalah memasang modul yang letaknya berada di bawah dasbor. Untuk memasang modul bisa dilakukan dengan menyambung kabel power di modul central lock ke bagian aki.
Tujuannya agar modul mendapatkan suplai listrik yang dibutuhkan.
Ketika semua sudah terpasang, proses selanjutnya merapikan kabel-kabel yang ada.
Lock actuator yang sudah terpasang akan mengikuti perintah central lock ketika mengunci dan melepas kunci.
Hubungkan dengan Alarm
Setelah central lock terpasang dengan lock actuator, langkah selanjutnya bisa menghubungkannya dengan alarm. Caranya dengan menyambung kabel dari modul central lock menuju modul alarm mobil.
Jangan lupa, saat ingin menyambung pastikan melihat diagram agar tidak salah pemasangan. Sambungkan modul alarm agar bisa bekerja dengan baik.
Kabel berwarna merah umumnya disambung ke bagian aki mobil untuk positif (+). Lalu kabel berwarna hitam disambungkan ke bodi atau bagian negatif (-).
Ketika sudah terhubung, sambung kabel yang menuju sirine dan perangkat sirine. Agar terlihat rapih, sobat mas moobil bisa menyisipkan di bagian bawah dasbor.
Setelah semua kabel terpasang, ikat bagian kabel agar tidak berantakan. Jangan lupa untuk melakukan pengetesan usai semua komponen dan peralatan pendukung lainnya berhasil terpasang.
Sebagian orang ada juga yang menyambungkan kabel dari modul alarm dengan klakson. Tujuannya agar ketika alarm menyala suara yang dihasilkan berasal dari sirine dan klakson lebih kencang .
Biaya Pemasangan Alarm Mobil
Jika sobat mas moobil bukan orang yang paham dengan jalur kelistrikan, satu-satunya pilihan yaitu membawa mobil ke toko atau bengkel khusus yang menerima pemasangan alarm mobil.
Biaya pasang alarm mobil menggunakan jasa mekanik di toko atau bengkel bervariasi. Tergantung kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Tidak ada angka pasti mengenai ongkos pemasangan alarm. Namun jika boleh memberikan referensi, biasanya mekanik akan meminta ongkos pemasangan di kisaran Rp350 ribu sampai Rp500 ribuan.
Jika dirasa mahal, maka sobat mas moobil bisa memasangnya sendiri di rumah.
Perlu dingat, melakukan instalasi alarm pada mobil tidak semudah yang dibayangkan. sobat mas moobil harus memahami diagram pemasangan dan penyambungan kabel dengan teknik yang benar, agar tidak terjadi korsleting.
Pastikan juga membeli produk yang sesuai dengan bujet yang dimiliki, jangan sampai membeli alarm degan mahal dan membuat keuangan menjadi terganggu.
Terkait cara pemasangan alarm mobil dan kisaran biaya yang harus dikeluarkan, lebih baik memasang sendiri atau meminta bantuan mekanik? Semuanya tergantung pilihan sobat mas moobil .
Pastikan juga membeli produk yang sesuai dengan bujet yang dimiliki, jangan sampai membeli alarm degan mahal dan membuat keuangan menjadi terganggu.
Terkait cara pemasangan alarm mobil dan kisaran biaya yang harus dikeluarkan, lebih baik memasang sendiri atau meminta bantuan mekanik? Semuanya tergantung pilihan sobat mas moobil .
FAQ: Pemasangan Alarm Mobil Sendiri
Apa itu alarm mobil dan apa fungsinya?
Alarm mobil adalah alat yang mengeluarkan bunyi sebagai peringatan jika terjadi benturan keras atau upaya pencurian, seperti membuka pintu atau jendela secara paksa. Fungsinya untuk meningkatkan keamanan kendaraan dan memberi tahu pemilik tentang aktivitas mencurigakan.
Apa perbedaan antara alarm OEM dan alarm aftermarket?
Alarm OEM (Original Equipment Manufacturer) sudah terpasang dari pabrik dan merupakan fitur standar pada mobil modern. Alarm aftermarket dijual terpisah di pasaran, menawarkan fitur tambahan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemilik mobil.
Apa saja komponen utama alarm mobil?
Alarm mobil terdiri dari tiga komponen utama: sensor (mendeteksi getaran atau suara), control unit (mengaktifkan alarm berdasarkan sinyal sensor), dan sirine (menghasilkan suara peringatan).
Mengapa penting memahami wiring diagram saat memasang alarm mobil?
Wiring diagram adalah panduan yang menunjukkan rangkaian kabel untuk pemasangan alarm. Memahami diagram ini penting untuk memastikan kabel terhubung dengan benar agar alarm berfungsi normal dan mencegah korsleting.
Apa saja langkah-langkah memasang alarm mobil sendiri?
Langkah-langkahnya meliputi: memahami wiring diagram, memasang lock actuator di pintu pengemudi dan pintu lainnya, menyambungkan modul central lock ke aki, menghubungkan modul alarm, dan merapikan kabel. Terakhir, lakukan pengetesan untuk memastikan alarm berfungsi.
Apa fungsi lock actuator dalam sistem alarm mobil?
Lock actuator adalah perangkat penggerak yang mengunci dan membuka kunci pintu secara otomatis sesuai perintah central lock. Ini terdiri dari lima kabel berwarna (merah, kuning, hitam, putih, biru/oranye) yang dipasang di pintu mobil.
Berapa biaya pemasangan alarm mobil jika menggunakan jasa mekanik?
Biaya pemasangan oleh mekanik bervariasi, umumnya berkisar antara Rp 350.000 hingga Rp 500.000, tergantung kesepakatan dan jenis alarm yang dipilih.
Apa risiko memasang alarm mobil sendiri tanpa keahlian?
Jika pemasangan salah, alarm tidak akan berfungsi dengan baik atau dapat menyebabkan korsleting listrik. Dibutuhkan ketelitian tinggi dan pemahaman tentang rangkaian kabel untuk menghindari masalah.
Bagaimana cara memilih alarm mobil yang berkualitas?
Pilih alarm dengan fitur dan garansi yang jelas, meskipun harganya sedikit lebih mahal (kisaran Rp 150.000–Rp 250.000 untuk alarm murah). Pastikan sesuai dengan bujet dan hindari produk murah dengan kualitas tidak terjamin.
Apakah alarm mobil bisa disambungkan dengan klakson?
Ya, beberapa pemilik menyambungkan modul alarm dengan klakson agar suara yang dihasilkan lebih keras saat alarm aktif, memberikan efek peringatan yang lebih kuat.
0 Comments